Rabu, 05 Mei 2010

Gontor Bukan Hotel, Bukan Indekost....

Posted on 10.55 by Endang Abdurrahman

Dalam sebuah diskusi gayeng, disimpulkan bahwa sebuah pesantren, memiliki komponen civitas akademika di dalamnya. Komponen inilah yang memiliki kewenangan menyesuaikan posisi dirinya dengan lingkungan Pesantren. Siapapun mereka, dan apapun fungsinya, masing-masing memiliki kewajiban yang sama dalam mencapai kesuksesan. Mereka adalah : Pembina/Yayasan, Pimpinan Pesantren, Pengasuh, Murabbi, Guru, orang tua wali, Konsultan Psikolog, Studi banding, Santri dan Warga Kampus.

Mereka bersinergi dalam aktivitas pendidikan dan pengajaran. Hasilnya, santri yang menhgormati gurunya dan guru yang menyayangi santrinya.

Saat itu, sering sekali saya dan santri lainnya mendengar nasihat KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, KH. Hasan Abdullah Sahal dan KH. Shoiman Luqmanul Hakim, , bahwa Pondok pesantren (Gontor) bukan hotel, bukan indekost. Ia kepunyaan bersama. Kepunyaan bersama tidak lantas boleh dibagi-bagi, masing-masing tidak boleh mengambil yang dimaunya, setiap datang santri baru berarti tambah satu orang anggota yang turut bertanggung jawab terhadap keberesan pondok pesantren itu. Pembayaran yang diberikan itu hanya sebagai iuran (iuran pondok atau sekolah) bukan berarti sewa atau upah.

Dan dengan uang itulah kita gunakan untuk kepentingan dalam pondok pesantren, seperti memperbaiki pondok-pondok yang telah didirikan kakak-kakak dan santri-santri terdahulu. Itulah “self berdruping system” namanya, sama-sama membayar iuran, sama-sama memakai.

Pendidikan di Gontor

Pendidikan yang utama di Gontor ialah al-i’timaadu ‘alan nafsi, dalam bahasa belanda zelp help, tidak menggantungkan diri pada orang lain, dengan kata lain, belajar mencukupi dan menolong diri sendiri.

Pemuda-pemuda yang terdidik menolong diri sendiri, dapat menghadapi masa depan dengan penuh harapan, jalan hidup terbentang luas di mukanya. Sebaliknya pemuda yang tak percaya pada dirinya, dia senantiasa was-was dan ragu-ragu, serta tidak akan mendapat kepercayaan dari masyarakat sedang dia sendiri tidak percaya pada dirinya. [*]

No Response to "Gontor Bukan Hotel, Bukan Indekost...."

Leave A Reply